Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Dulu, Tentu Lain Sekarang

Dulu, jika ditanya soal kesiapan kami—aku dan istriku—menikah, akan aku jawab dengan yakin bahwa aku siap. Siapkah kalian untuk menikah? Siapkah kalian dengan hal-hal yang akan kalian hadapi dalam pernikahan nanti? Siapkah dengan tanggung jawab yang lebih besar? Ya, kami siap. Aku siap, dia pun siap. Aku berkata dalam hati, aku yakin. Aku telah siap. Apapun yang akan terjadi nanti, akan aku hadapi, terlebih lagi tak ada kata aku dalam pernikahan nanti. Yang ada adalah kata kami. Bukan tentang aku atau kamu lagi, yang ada adalah kami. Bagaimanapun keadaan kami nanti, kami siap! Jangan tanya kami tentang kesiapan kami menghadapi badai. Semenit lagi datang pun kami siap! Akan kami hadapi badai itu. Sudah siapkah kalian menjadi orang tua? Sudah siapkah kalian mendidik buah hati kalian? Dengan tegas calon istriku—yang kini telah menjadi istriku—menjawab siap. Insya Allah saya siap. Bagaimana dengan jawabanku? Sudah siapkah aku menjadi ayah? Sudah siapkah aku  menggendong anakku? Me...