Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Ada Logika Gak Nyambung Dari Tarif Pajak

Ada logika gak nyambung dari tarif pajak . Melalui Menteri Keuangan, Pemeri ntah seringkali mengatakan bahwa negara membutuhkan kontribusi para warga negaranya untuk taat membayar pajak. Pajak dibutuhkan untuk membiayai pembangunan, katanya. Setiap rupiah yang kita kontribusikan melalui pajak ke negara akan sangat berarti. Tapi koq , pemerintah baru-baru ini menurunkan tarif pajak bagi UMKM yang tadinya 1% menjadi 0,5%? Apa gak tambah kecil pajak yang diterima negara? Terus membiayai pembangungan dari mana? Oke , ada tiga alasan mengapa tarif pajak ini turun. Yang pertama, memberikan rasa keadilan kepada para pelaku UMKM. Kedua, Pemerintah ingin menambah basis data perpajakan. Ketiga, supaya UMKM lebih berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional. Pertama, yang kita tahu selama ini, tarif pajak diberlakukan progresif. Makin tinggi penghasilan seseorang, semakin tinggi pula tarif pajaknya. UMKM seringkali dirintis oleh orang yang berpenghasilan pas-pasan . Kemudian deng...

Pemimpin itu...

lima nama yang saya idolakan sebagai pemimpin. 1. Tan Malaka Tan malaka adalah seorang pemberani dan seorang pemimpin pergerakan yang revolusioner. Bisa dibilang, saat itu Tan Malaka adalah seorang pemberontak yang sebenar-benarnya, karena sangat berani memperjuangkan nilai-nilai yang sangat dia yakini.  Dalam hal patriotisme, Tan Malaka adalah inspirasi saya. Karir pergerakan Tan Malaka dimulai dari pengalamannya saat menjadi guru bagi para buruh tebu. Tan Malaka kala itu tak mampu menahan amarahnya atas perlakuan tidak adil Belanda terhadap kaum pribumi. Berawal dari itu, Tan Malaka berusaha untuk terus melawan penjajahan Belanda dengan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia seratus persen. Dalam kehidupan pergerakannya, Tan Malaka bergabung dengan Partai Komunis Hindia yang kala itu berjalan dengan seadanya. Singkat cerita, Tan Malaka berhasil membuat Partai Komunis diperhitungkan Pemerintah Hindia Belanda sebagai partai pergerakan yang berbahaya. Tan Malaka terus meyaki...

Sebagai Orang Tua...

Setiap pasangan yang telah memiliki anak pastilah ingin menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya. Karena bagi para orang tua, seorang anak adalah sebuah anugerah yang begitu besar yang diberikan Tuhan untuknya. Untuk menjaga anugerah yang begitu besar dari Tuhan tersebut ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi orang tua yang baik, yaitu tanggung jawab, menjadi contoh yang baik, dan lebih mementingkan keluarganya. Pertama, menjadi orang tua haruslah memilki rasa tanggung jawab. Jika kita menganggap anak adalah anugerah, maka betapa baiknya Tuhan kepada kita. Mengapa dari sekian banyak orang tua, kita yang diberi anak oleh Tuhan? mengapa ada pasangan yang sudah lama mendambakan anak belum diberi anak juga? karena Tuhan telah memillih kita, maka tentukah kita harus merawat anak kita dengan penuh tanggung jawab. Kita harus merasa bahwa anak yang diberikan Tuhan ini adalah sebuah titipan, maka dari itu harus kita jaga dengan sebaik mungkin Kedua, oran...

Takut

Aku sebelumnya tidak pernah merasa setakut ini. Kali ini, aku benar-benar takut, aku takut kehilangan nyawaku. Aku takut istriku, anakku, orang tuaku, adikku, tidak dapat melihatku lagi. Aku takut mereka terseok-seok tanpa aku. Sungguh, aku tak pernah setakut ini.