Tahun ini, aku masih kalah.
Nafsu duniawiku terlalu kuturuti.
Tahun lalu, sama sekali aku tak melaksanakan sunnah mu'akad. tahun ini, lagi-lagi kuulangi.
Bahkan tekadku untuk meghabiskan membaca tuntas tak kuturuti. aku hanya sampai pada angka 9.
Dengan adanya media ini, aku berusaha mengingatkan apa yang sudah aku lewatkan.
Aku tidak ingin diriku terus sama seperti yang lalu-lalu.
Aku tidak ingin diriku ini sama jeleknya. Aku ingin diriku sama bagusnya, lebih bagusnya, dengan yang sudah kuperbuat tahun lalu.
Diriku kini, tidak ingin bertekad lagi. Aku kurang iman mungkin.
Berusaha tanpa tekad apa namanya?
Ingin berubah tanpa berbuat apa sebutannya?
Wahai diri... Sadarlah apa yang telah kau perbuat.
Yang kau perbuat adalah menuruti nafsumu, sehingga kau tidak berbuat sesuatu apapun ramadhan tahun ini.
Ketahuilah, wahai diri...
Sesungguhnya kau adalah golongan yang merugi.
Pada saatnya nanti
Tak bisa bersembunyi
Kita pun menyesali
Kita merugi...
*mungkin lebih tepat jika "kita" diganti "aku".
Komentar
Posting Komentar