Hari ini, saya memang sedang ingin menulis. Ini adalah tulisan kedua saya dalam satu hari. Pada tulisan sebelumnya, saya telah menulis tentang buku yang berpengaruh terhadap pemahaman sejarah saya. Sebuah buku yang berjudul "comunist manifesto" . Kali ini saya akan membahas sebuah buku yang punya pengaruh terhadap bagaimana saya memandang dunia. Sebuah buku yang berjudul "Dunia Sophie", sebuah novel filsafat.
Walaupun buku ini sebuah novel, namun buku ini memberikan pelajaran yang bisa dibilang lengkap tentang perkembangan ilmu fisafat barat. Di sini, saya ingin membahas keunikan buku ini bagi saya.
Baiklah, pernahkan anda mencoba sampai sebanyak tiga kali percobaan untuk menyelsaikan membaca sebuah buku? Maksud saya, anda tahun ini mulai membaca sebuah buku, kemudian karena satu dan lain hal buku tersebut tidak selesai. Tahun berikutnya, anda ulangi lagi, membaca dari awal karena anda ingin benar-benar menyerap buku tersebut. Namun, usaha anda terhenti lagi, sebelum buku tersebut habis. Kemudian anda mengulanginya sampai 3 kali. Anda pernah seperti itu? Kalo pernah, berarti kita sama. Hehe..
Buku ini, buku sophie punya dunia, adalah buku yang harus saya dengan 3 kali percobaan. Percobaan pertama, adalah saat saya masih di bangku sekolah menengah atas. Saya tidak dapat menyelesaikan membaca buku ini. Karena memang mungkin pemahaman saya belum terlalu baik. Waktu itu saya harus membaca sampai berulang maksud dari suatu kalimat yang ada pada buku itu. Kalau saya belum cukup memahaminya, saya tidak akan lanjut. Itu keinginan saya. Nayatanya? Saya berhasil sampai ke 4/5 bagian dari setengah buku. Lha koq bisa? Brati saya paham? Ya, di sebagian bagiannya dipaham-pahami aja, yang penting bisa dibilang keren. Cowok ini bacaannya novel filsafat, ya ga?
Walaupun buku ini sebuah novel, namun buku ini memberikan pelajaran yang bisa dibilang lengkap tentang perkembangan ilmu fisafat barat. Di sini, saya ingin membahas keunikan buku ini bagi saya.
Baiklah, pernahkan anda mencoba sampai sebanyak tiga kali percobaan untuk menyelsaikan membaca sebuah buku? Maksud saya, anda tahun ini mulai membaca sebuah buku, kemudian karena satu dan lain hal buku tersebut tidak selesai. Tahun berikutnya, anda ulangi lagi, membaca dari awal karena anda ingin benar-benar menyerap buku tersebut. Namun, usaha anda terhenti lagi, sebelum buku tersebut habis. Kemudian anda mengulanginya sampai 3 kali. Anda pernah seperti itu? Kalo pernah, berarti kita sama. Hehe..
Buku ini, buku sophie punya dunia, adalah buku yang harus saya dengan 3 kali percobaan. Percobaan pertama, adalah saat saya masih di bangku sekolah menengah atas. Saya tidak dapat menyelesaikan membaca buku ini. Karena memang mungkin pemahaman saya belum terlalu baik. Waktu itu saya harus membaca sampai berulang maksud dari suatu kalimat yang ada pada buku itu. Kalau saya belum cukup memahaminya, saya tidak akan lanjut. Itu keinginan saya. Nayatanya? Saya berhasil sampai ke 4/5 bagian dari setengah buku. Lha koq bisa? Brati saya paham? Ya, di sebagian bagiannya dipaham-pahami aja, yang penting bisa dibilang keren. Cowok ini bacaannya novel filsafat, ya ga?
Percobaan kedua, saat
saya kuliah di tingkat dua. Saya lupa pada saat semester berapa saya
mencoba membaca buku ini lagi. Percobaan menyelesaikan membaca buku ini pada
kesempatan kedua pun gagal. Tapi, walaupun gagal, Di masa itu saya malah jadi orang yang bisa
dibilang kritis—entah sebutan untuk ini tepat tapa tidak. Di masa itu, saya
banyak melemparkan pertanyaan yang aneh-aneh kepada teman-teman saya. Kadang jika
saya bertanya tentang mata kuliah pada dosen saya pun bisa dibilang itu adala
pertanyaan yang canggih. Mungkin pada saat ini, adalah masa keemasan saya. Kegagalan
pada percobaan kali ini adalah karena saking senangnya saya atas keberhasilan
buku ini mengubah cara berpikir saya pada waktu itu, saya merekomendasikannya
ke orang-orang. Sebagian menunjukan minat yang sama, sebagian tak peduli, persis seperti saya mempromosikan sebuah produk MLM. Seharusnya, jika berkaca pada MLM, saat saya menemukan insan yang tepat yang mau diajak bekerja sama menggapai mimpi, saya akan mendapatkan bonus. Lalu saya akan mencari insan lain yang punya mimpi sama, kemauan sama. Orang yabg berhasil saya rekrut pun harusnya demikian, dan kami pun akan go diamond. Tapi nyatanya ini hanya buku. Merekomendasikan buku, yang kemudian buku itu dipinjam, padahal saya belum selesai
membacanya, dan kemudian buku itu hilang. Damn.
Percobaan ketiga,
barulah saya bisa menyelesaikan membaca si dunia sophie ini. Sebelum saya
mencoba membaca dunia sophie, saya sudah membaca novel TAN, yang membuat saya
terkagum-kagum dengan Tan Malaka dan membuat saya penasaran tentang komunis. Apakah
komunis memang seburuk kata orang-orang? Oke. Dalam daftar isi dunia sophie ada
pembahasan tentang Karl Marx, jika memang saya benar-benar penasaran, maka saya
harus menghabiskan si dunia sophie ini. Karl marx dibahas namanya di setengah bagian akhir dari buku, maka saya harus menyelesaikan buku ini.
Komentar
Posting Komentar